Selasa, 15 Agustus 2017



"jijik uwaa jijik"

"Sumpah deh dasar sial, pergi kau sana"

Tubuhku seakan akan terlempar dari kerumunan banyak orang, rasanya aku ingin tidur untuk sebentar saja,  nafasku mulai tak bisa kurasakan dan bayangan gelap menutupi pandanganku.

"Non, ibu tadi suruh non pergi menghadap mereka diruang tengah"

"Iya bi"

"Ayah ibu, ada apa?"

"Tidak ada apa apa sayangku, kami hanya ingin melakukan yang terbaik untuk kamu sayang"

"Maksud ayah sama ibu, apa?" Tanyaku serius

"Hm begini sayang, ibu dan ayah harus pergi ke luar kota jadi kami ingin Ita untuk pindah kerumah Paman Ins di Nota, karena ibu dan ayah pergi ada urusan penting sayang, bagaimana Ita setuju kan sama ibu dan ayah?"

Huft lagi lagi kedua orangtuaku pergi dan pergi tanpa mempedulikan perasaanku, sebenarnya aku tak ingin membiarkan kalian pergi, namun apa lah dayaku kalian juga akan tetap pergi meski aku melarangnya.

"Iya ibu, ita setuju, tapi tolong berikan waktu kalian untuk Ita, ibu dan ayah sudah 3x ingkar janji"

"Maafkan kami sayang, setelah urusan ibu dan ayah selesai, janji deh kita bakal piknik"

Ya ya ya janji terus lah kedua orangtuaku ini, sampai kapan mereka harus berjanji namun tak di tepatin, aku pusing lah. Segala keperluanku sudah disiapkan dari kemarin dan hari ini aku akan ketempat Paman Ins. Surat pindah dan semuanya tentangku sudah diurus dengan rapi begitu pula dengan sekolahku yang ke 8, selalu berpindah pindah.

"Semoga ini sekolah terakhirku, please"

"Jack kamu yakin kita harus berbuat demikian pada Ita? Dia masih remaja belum bisa mandiri dan mengurusi dirinya sendiri, aku ragu dia dapat beradaptasi"

"Istriku tersayang, percayalah pada keputusan kita dan putri kita ita, dia harus belajar dari pengalaman, dia bukan anak kalangan biasa, dia calon CEO dan pemimpin di perusahaan terbesar di Asia nanti sayang, tolong kasih dia kepercayaan Sayang"

"Hm kamu benar juga suamiku, aku terlalu meragukan kemampuan Putri kita"

Berdering suara ponsel

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © Diary Penjelajah waktu - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -